TEMAN
SEBAYA
A. Siapakah
Teman Sebayaku??
1. Pengertian
Teman sebaya
ü Teman
sebaya (peer) adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang
relative sama. Biasanya cenderung berkelompok dan membentuk kelompok teman
sebaya (peer group) atau yang populer disebut geng.
ü Menurut
John W. Santrock dalam buku Psikologi Remaja, Peer group adalah sekumpulan
remaja yang sebaya yang punya hubungan erat dan saling tergantung.
ü Kesamaan
yang ada pada kelompok teman sebaya dilatarbelakangi dari faktor usia/ tingkat
kedewasaan, sosial, ekonomi, aktivitas, minat, dsb.
ü Interaksi
teman sebaya lebih banyak muncul pada anak-anak yang berjenis kelamin sama dari
pada yang berbeda jenis kelamin.
ü Peer
group sebagai panggung dimana remaja dapat menguji diri sendiri dan orang lain.
Di dalam kelompok ini juga seorang belajar menjadi pemimpin, merumuskan dan
memperbaiki konsep diri serta mendapat penilaian dari orang yang sejajar dengan
dirinya. Dengan demikian peer group menjadi salah satu tempat baik bagi remaja
untuk bereksperimen dan membangun kemandirian baik emosi maupun perilaku dari
orang tua, bagaimana dukungan emosi mereka terutama ketika anggotanya mengalami
masa peralihan yang kompleks menuju kedewasaan dan bagaimana nilai-nilai dalam
kelompok memberikan tuntunan moral pada anggotanya. Namun terkadang peer group
juga sering dijadikan tempat untuk menghindari aturan-aturan yang dibuat oleh
orang dewasa.
2. Aktivitas
para remaja
Ø Bercerita,
bermain, bepergian kesuatu tempat, bersosialisasi atau hanya sekedar hang out
bersama
Ø Kebanyakan
aktivitas dilakukan di luar rumah
Ø Karena
remaja lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sebaya di luar rumah maka
pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku
remaja lebih besar dari pada pengaruh keluarga.
Ø Salah
satu tugas perkembangan pada masa remaja adalah seseorang mampu mencapai pola
hubungan baru yang lebih matang/ baik dengan teman sebaya, baik laiki-laki
maupun perempuan.
3. Remaja
ingin dipilih
Remaja
cenderung ingin menonjolkan diri, ingin diakui, ingin mendapat popularitas.
4. Strategi
mencari dan disenangi teman
·
Menciptakan interaksi
·
Bersikap menyenangkan, baik dan penuh
perhatian
·
Tingkah laku pro-sosial
·
Menghargai diri sendiri dan orang lain
·
Menyediakan dukungan sosial
5. Strategi
yang tidak tepat dalam mencari teman
v Perilaku
psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman ; buruk
sangka, memaki, mempermalukan teman, dsb.
v Sikap
diri yang negative
v Perilaku
anti-sosial
v Agresi
fisik dan verbal
Agresi
fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik/
mengakibatkan kerusakan fisik ; berkelahi, merusak, meludah, membolos,
melanggar peraturan sekolah.
Agresi
verbal merupakan tindakan menyakiti orang lain melalui perkataaan seperti
berteriak, menghina, membuat lelucon atas orang lain, mengejek, berbohong,
memfitnah, menceritakan rahasia dan menghasut.
B. Menolak
Tekanan Negative Dari Teman Sebaya
Dalam
penelitian Pamela Espeland, dijelaskan bahwa masalah yang dihadapi remaja masa
kini yang sekaligus memberikan pengaruh terburuk pada remaja selain narkoba
adalah tekanan teman sebaya à tekanan untuk melakukan hal-hal yang
negative seperti memalak, mencuri, merokok, membolos, pergaulan bebas,
berbohong, pengrusakan, terlibat geng, dsb.
Cara
menolak tekanan negative dari teman sebaya :
1. Menyingkir
2. Jauhi
teman yang melakukan tekanan padamu
3. Bersikap
seakan-akan teman yang sedang menekanmu tidak serius dengan apa yang akan
dilakukannya agar kita tetap tenang dan bisa berpikir rasional
4. Tolak
dengan kalem tapi tegas
5. Tolak
dan beri alasan
6. Tolak
dan utarakan nilai atau keyakinan yang kamu pegang
7. Tolak
dan ingatkan temanmu tentang konsekuensi perbuatan tersebut
8. Tolak
dan ganti topik pembicaraan
9. Tolak
dan tawarkan alternative positif
10. Tolak
dan tanya temanmu
11. Tolak
sambil melempar humor
12. Tolak
dan lakukan tekanan pada temanmu
13. Utarakan
perasaanmu
14. Manfaatkan
orangtuamu sebagai alasan
15. Tegaslah
pada pendirianmu sendiri
16. Lawan
temanmu
17. Panggil
temanmu yang lain untuk membantumu
18. Selalu
siapkan alternative jalan keluar atau “plan B”
19. Tertawa
saja
20. Carilah
teman yang tidak memaksamu melakukan hal-hal yang berbahaya
21. Mintalah
seorang penengah untuk membantumu
22. Laporkan
pada orang dewasa
23. Yakinlah
pada nalurimu
24. Putuskan
hubungan dengan teman yang melakukan tekanan saat itu juga
C. Cara
Menyesuaikan Diri Di Lingkungan Yang Baru
1. Menata
persepsi kita tentang lingkungan baru tsb
2. Menata
diri
3. Persiapkan
bental
4. Mulailah
Beradaptasi, mulai berkenalan
5. Rajin-rajinlah
memulai pembicaraan
6. Hargailah
orang, budaya & aturan di lingkungan baru tsb
7. Tahu
kapan/ porsi bercanda yang benar
8. Menjadi
orang yang dipercaya
9. Menjadi
teman yang bisa diandalkan
10. Open
mind
Sumber
:
· Rintyastini, Yulita & Suzy Yulia. 2006. Bimbingan dan Konseling SMP Untuk Kelas VII.
Jakarta: Esis Erlangga
· Teguhbayu.
2011. “tips bergaul yang baik dan benar”. com (diunduh Oktober 2013)
No comments:
Post a Comment